Jumat, 17 Januari 2014

Jujur Pada Diri Sendiri Dan Orang Lain




KATA PENGANTAR 

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. 
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata pelajaran BK (Bimbingan Konseling) yang berjudul  Jujur Pada Diri Sendiri Dan Orang Lain. Makalah ini bersisi tentang Makna kejujuran, Cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur, Kapan mulai bersikap jujur, dan Manfaat sikap jujur.

Semoga ALLAH SWT membalas jasa baiknya dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan.tapi hanya inilah hasil optimal dan pemikiran penulis.Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari pembaca demi sempurnanya penulisan dimasa yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah jugalah penulis memohon dan berserah diri, Amin ya robbal ‘alamin


Bogor, 12 Januari 2014




Penyusun


DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN 
A. Makna kejujuran?
B. Cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur
C. Kapan mulai bersikap jujur
D. Manfaat sikap jujur

BAB III PENUTUP 
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Zaman sekarang yang semakin berkembangnya teknologi berdampak pada pola pikir yang serba cepat dan instan. Memang semakin maju dan semakin baik, tetapi disisi lain ada dampak negatif yang sedang melanda negara kita, tentunya Negara Indonesia tercinta. Masalahnya ialah bencana korupsi, kolusi, nepotisme.
Salah satu faktor bencana korupsi tersebut karena tidak adanya sikap jujur dari dalam diri para pejabat pemerintahan, yang serba instan membuat sikap jujur jarang diterapkan.
Menerapkan sikap jujur sebenarnya tidaklah sulit. Dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sifat itu akan tertanam pada diri kita dengan sendirinya. Untuk itu, dengan sulitnya sikap jujur zaman sekarang karena berbagai faktor, kami akan membahas sedikit tentang “KEJUJURAN” dengan berbagai sumber-sumber yabg kami peroleh, agar mengetahui lebih dalam tentang sikap jujur.

B. Rumusan Masalah
1. Apa makna kejujuran?
2. Bagaimana cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur?
3. Kapan mulai bersikap jujur?
4. Apa saja manfaat sikap jujur?

C. Tujuan Masalah
  • Mengetahui makna kejujuran
  • Supaya kita selalu menjaga sikap, dengan sikap jujur agar tidak bersikap buruk
·         Mengetahui kapan dapat memulai sikap jujur
·         Mengetahui manfaat yang terkandung dalam bersikap jujur




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Makna kejujuran
Kata jujur sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir setiap hari mendengar kata jujur. Namun belum tentu   tahu makna jujur dan tentunya sudah banyak yang tahu atau mengerti tentang makna jujur, ada juga di kalangan masyarakat kalau ditanya tentang jujur, ia tahu tetapi tidak bisa mengartikan jujur dengan merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat yang mendefinisikan tentang jujur.
Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya secara samar-samar. Jujur itu merupakan sifat yang tertanam dalam diri manusia antara menyampaikan dengan kenyataan itu sama tanpa ada tambahan atau kurang satu patah kata pun. Maka jika apapun yang terjadi seseorang tersebut talah mengakuinya, entah itu membuat orang lain senang atau justru membuat orang lain tersakiti.
Jika tidak sama antara penyampaian dan kenyataan maka dapat dikatakan berdusta atau  bohong. Sebenarnya jika tidak jujur, sama saja tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri atau boleh di bilang tidak ada rasa kepercayaan diri, dan telah membohongi diri sendiri dan juga orang lain yang bersangkutan. Hal itu tidak baik untuk kebiasaan sehari hari jika tidak ada  rasa kejujuran, dan hidup ini akan selalu menggantungkan kepada orang lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari.



B.     Cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur

Menerapakan sikap jujur memang sulit tetapi itu telah menjadi tuntutan hidup, agar selalu berada dijalan yang benar, yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT. Adapun beberapa cara agar selalu bersikap jujur.
“Carilah teman yang jujur dan hindari teman yang buruk. Carilah lingkungan yang jujur dan hindari lingkungan yang buruk. Ingat selalu dampak buruk dari ketidakjujuran.” Teman memang tak selalu di dekat kita. Tetapi teman bisa mempengaruhi sikap dan kepribadian kita. Seorang teman juga memegang faktor penting dalam menjaga sikap. Jika teman kita baik, maka secara tidak langsung kita terpengaruh oleh sikapnya yang baik. Bahkan teman yang baik tersebut akan mendorong kearah perilaku yang baik. Jika kita berbuat kejelakan dihadapan seorang teman yang baik tentunya kita akan merasa malu.
Dengan hidup dilingkungan masyarakat yang baik dan kondusif, juga akan memberikan kita suatu sikap hidup yang menuntut untuk selalu bersikap jujur. Selalu mengingat dampak yang timbul disetiap perbuatan, tentunya kita akan selalu berhati-hati dalam bertindak. Disetiap langkah kaki, disetiap gapaian tangan pasti ada resiko yang menghadang. Entah itu kecil atau besar.



C.    Kapan memulai sikap jujur

Memulai sikap jujur tentunya dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain untuk bersikap jujur. Dengan kesedaran dari hati, pasti sikap jujur akan tertanam dalam diri secara cepat, yang didasari niat yang ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri bisa berubah menjadi lebih baik.
 Sikap jujur seharusnya dimulai sejak kanak-kanak karena dengan semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu melekat pada diri seseorang tersebut, karena pada dasarnya sekap jujur itu tumbuh dengan membiasakan diri yang dibekali rasa percaya diri dan tanpa ada keraguan sedikit pun dari dalam diri.
Sikap kejujuran harus dikembangkan sejak dini. Anak-anak kita sejak kecil harus kita didik untuk jujur dan bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang tua tidak boleh menyogok guru agar anaknya yang tidak naik kelas bisa naik kelas. Saya yakin bahwa tidak sedikit orang tua yang melakukan itu, menyogok guru agar anak-anaknya bisa naik kelas. Tindakan seperti itu memberikan contoh kepada anak bahwa uang dapat menyelesaikan segalanya. Sebuah tindakan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh orang tua dan langsung diserap ilmunya oleh anak-anak. Sangat disayangkan karena ilmu yang diserap itu adalah ilmu sogok-menyogok, ilmu korupsi, buah dari sebuah ketidakjujuran.(1)
Namun jika sejak kanak-kanak ataupun anak-anak bahkan sejak tadi belum ada sikap jujur maka, sesegeralah memulai sikap dari sekarang atau detik ini juga. Namun bila tidak bisa sekarang dengan sekejap mata, maka lakukan dengan secara perlahan-lahan, dikit demi sedikit dan diterapkan sehari-hari. Dengan begitu sikap jujur dalam diri akan tumbuh dengan secara perlahan dan bisa kemungkinan bisa menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk hilang dari dalam diri.



D.    Manfaat Sikap Jujur

Sikap jujur merupakan sikap terpuji yang tentunya banyak sekali manfaatnya apabila kita bisa membiasakan diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang sulit tetapi dengan sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa mamfaat, apabila kita bisa bersikap jujur:
1.      Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.
2.      Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.
3.      Bersikap jujur dalam kehidupan masyarakat tentunya akan banyak membawa dampak positif. Misal saja jika kita jujur dalam hal pemilu pasti akan tidak ada lagi yang suap menyuap. Fakta dalam masyarakat kalau ada pemilihan pemimpin baru, entah itu Presiden atau Gubernur atau Bupati hingga sampai pemilihan ketua RTpun banyak yang melakukan suap agar memenangkan dalam pemilihan. Bahkan yang menerima itu termasuk sama dengan yang menyuap. Karena dengan menerima suap tadi, maka dengan terpaksa harus memilih yang sudah diperintahkan orang yang meyuap, dan bukan dari hati nurani sendiri.
4.      Dampak sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat anggota keluarga tersebut menjadi nyaman, karena antar keluarga dapat berinteraksi tanpa beban dan saling membantu apabila ada maslah dalam satu pihak keluarga.
5.      Bagi seorang pelajar tentunya mempunyai angan-angan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang enak tetepi dapat menghasilkan uang banyak. Nah, dengan mempunyai perilaku yang jujur tentunya akan mempermudah untuk mendapatkan dan lebih-lebih menciptakan sebuah pekerjaan yang di inginkan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai sikap jujur maka ia akan mudah mengerti jika diberikan sebuah persoalan-persolan yang ditugaskannya kepada seseorang tersebut. Kemungkinan besar akan mempermudah menyelesaikan tugas-tugasnya dan cepat tanggap dengan segala masalah-masalah yang menghadang.
6.   Dengan bersikap maupun bersifat jujur tentunya Allah SWT akan memberi balasan yang tak terkira oleh kita.


BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

Kejujuran merupakan sifat yang tertanam pada diri manusia yang pada dasarnya kemauan pada diri manusia itu sendiri dengan membiasakan diri dan rasa kepercayaan diri yang kuat akan cenderung berdampak positif dari pada negative. Jika menerapkan sikap jujur, secara tidak langsung kita telah melatih kemampuan kita. Sampai dimana kemampuan kita? Itu pernyataan yang akan timbul dan terjawab sendiri dengan hasil yang di peroleh.

SARAN
  • Mulailah bersikap jujur dari sekarang.
  • Selalu bersikap jujurlah walau itu pahit. Karena dengan tidak jujur, masalah tidak akan selesai. Justru akan menambah masalah pada kita.
  • Ingatlah bahwa Allah selalu tahu, walaupun itu tak tampak.



DAFTAR PUSTAKA

1 komentar: