KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.
Wr. Wb.
Kita
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang
benar.
Kami
ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata pelajaran BK
(Bimbingan Konseling) yang berjudul “Jujur Pada Diri Sendiri Dan Orang Lain”. Makalah ini bersisi tentang Makna
kejujuran, Cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur, Kapan mulai
bersikap jujur, dan Manfaat
sikap jujur.
Semoga
ALLAH SWT membalas jasa baiknya dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat kesalahan.tapi hanya inilah hasil optimal dan
pemikiran penulis.Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan
saran yang konstruktif dari pembaca demi sempurnanya penulisan dimasa yang akan
datang.
Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Hanya kepada Allah jugalah penulis memohon dan berserah diri, Amin ya robbal
‘alamin
Bogor,
12 Januari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
C.
Rumusan Masalah
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Makna kejujuran?
B.
Cara
membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur
C.
Kapan
mulai bersikap jujur
D.
Manfaat
sikap jujur
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Zaman sekarang yang semakin berkembangnya teknologi
berdampak pada pola pikir yang serba cepat dan instan. Memang semakin maju dan
semakin baik, tetapi disisi lain ada dampak negatif yang sedang melanda negara
kita, tentunya Negara Indonesia tercinta. Masalahnya ialah bencana korupsi,
kolusi, nepotisme.
Salah satu faktor bencana korupsi tersebut karena tidak adanya
sikap jujur dari dalam diri para pejabat pemerintahan, yang serba instan
membuat sikap jujur jarang diterapkan.
Menerapkan
sikap jujur sebenarnya tidaklah sulit. Dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh
dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sifat itu akan tertanam pada
diri kita dengan sendirinya. Untuk itu, dengan sulitnya sikap jujur zaman
sekarang karena berbagai faktor, kami akan membahas sedikit tentang “KEJUJURAN”
dengan berbagai sumber-sumber yabg kami peroleh, agar mengetahui lebih dalam
tentang sikap jujur.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna kejujuran?
2. Bagaimana cara membiasakan dan
menanamkan diri agar selalu jujur?
3. Kapan mulai bersikap jujur?
4. Apa saja manfaat sikap jujur?
C. Tujuan Masalah
- Mengetahui makna kejujuran
- Supaya kita selalu menjaga sikap, dengan sikap jujur agar tidak bersikap buruk
·
Mengetahui
kapan dapat memulai sikap jujur
·
Mengetahui
manfaat yang terkandung dalam bersikap jujur
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna
kejujuran
Kata jujur sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir
setiap hari mendengar kata jujur. Namun belum tentu tahu makna
jujur dan tentunya sudah banyak yang tahu atau mengerti tentang makna jujur,
ada juga di kalangan masyarakat kalau ditanya tentang jujur, ia tahu tetapi
tidak bisa mengartikan jujur dengan merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat
yang mendefinisikan tentang jujur.
Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh
hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa
itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak
tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya secara samar-samar. Jujur
itu merupakan sifat yang tertanam dalam diri manusia antara menyampaikan dengan
kenyataan itu sama tanpa ada tambahan atau kurang satu patah kata pun. Maka
jika apapun yang terjadi seseorang tersebut talah mengakuinya, entah itu
membuat orang lain senang atau justru membuat orang lain tersakiti.
Jika tidak sama antara
penyampaian dan kenyataan maka dapat dikatakan berdusta atau bohong. Sebenarnya
jika tidak jujur, sama saja tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri atau
boleh di bilang tidak ada rasa kepercayaan diri, dan telah membohongi diri
sendiri dan juga orang lain yang bersangkutan. Hal itu tidak baik untuk
kebiasaan sehari hari jika tidak ada rasa kejujuran, dan hidup ini akan
selalu menggantungkan kepada orang lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
B.
Cara
membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur
Menerapakan sikap jujur memang sulit tetapi itu telah
menjadi tuntutan hidup, agar selalu berada dijalan yang benar, yaitu jalan yang
diridhoi Allah SWT. Adapun beberapa cara agar selalu bersikap jujur.
“Carilah teman yang jujur dan hindari teman yang buruk.
Carilah lingkungan yang jujur dan hindari lingkungan yang buruk. Ingat selalu
dampak buruk dari ketidakjujuran.” Teman memang tak selalu
di dekat kita. Tetapi teman bisa mempengaruhi sikap dan kepribadian kita.
Seorang teman juga memegang faktor penting dalam menjaga sikap. Jika teman kita
baik, maka secara tidak langsung kita terpengaruh oleh sikapnya yang baik.
Bahkan teman yang baik tersebut akan mendorong kearah perilaku yang baik. Jika
kita berbuat kejelakan dihadapan seorang teman yang baik tentunya kita akan
merasa malu.
Dengan hidup
dilingkungan masyarakat yang baik dan kondusif, juga akan memberikan kita suatu
sikap hidup yang menuntut untuk selalu bersikap jujur. Selalu mengingat dampak
yang timbul disetiap perbuatan, tentunya kita akan selalu berhati-hati dalam
bertindak. Disetiap langkah kaki, disetiap gapaian tangan pasti ada resiko yang
menghadang. Entah itu kecil atau besar.
C. Kapan
memulai sikap jujur
Memulai sikap jujur tentunya dari diri sendiri sebelum
mengajak orang lain untuk bersikap jujur. Dengan kesedaran dari hati, pasti
sikap jujur akan tertanam dalam diri secara cepat, yang didasari niat yang
ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri bisa berubah menjadi lebih
baik.
Sikap jujur seharusnya dimulai sejak kanak-kanak
karena dengan semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu melekat
pada diri seseorang tersebut, karena pada dasarnya sekap jujur itu tumbuh
dengan membiasakan diri yang dibekali rasa percaya diri dan tanpa ada keraguan
sedikit pun dari dalam diri.
Sikap kejujuran harus dikembangkan sejak dini. Anak-anak
kita sejak kecil harus kita didik untuk jujur dan bertanggung jawab kepada
dirinya sendiri. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang tua
tidak boleh menyogok guru agar anaknya yang tidak naik kelas bisa naik kelas.
Saya yakin bahwa tidak sedikit orang tua yang melakukan itu, menyogok guru agar
anak-anaknya bisa naik kelas. Tindakan seperti itu memberikan contoh kepada
anak bahwa uang dapat menyelesaikan segalanya. Sebuah tindakan yang sangat
tidak terpuji yang dilakukan oleh orang tua dan langsung diserap ilmunya oleh
anak-anak. Sangat disayangkan karena ilmu yang diserap itu adalah ilmu
sogok-menyogok, ilmu korupsi, buah dari sebuah ketidakjujuran.(1)
Namun jika sejak kanak-kanak ataupun anak-anak bahkan sejak
tadi belum ada sikap jujur maka, sesegeralah memulai sikap dari sekarang atau
detik ini juga. Namun bila tidak bisa sekarang dengan sekejap mata, maka
lakukan dengan secara perlahan-lahan, dikit demi sedikit dan diterapkan
sehari-hari. Dengan begitu sikap jujur dalam diri akan tumbuh dengan secara
perlahan dan bisa kemungkinan bisa menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk
hilang dari dalam diri.
D. Manfaat
Sikap Jujur
Sikap jujur
merupakan sikap terpuji yang tentunya banyak sekali manfaatnya apabila kita
bisa membiasakan diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang
sulit tetapi dengan sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Berikut ini beberapa mamfaat, apabila kita bisa bersikap jujur:
1. Dalam menjalani kehidupan
sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur tentunya tidak ada
kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis dapat
berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa
mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi.
Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan.
Secara leluasa dapat bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh
siapapun.
2. Timbul rasa percaya diri pada diri
sendiri. Merasa optimis mampu melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam
benak dengan dasar-dasar yang kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala
apapun, apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena
dapat sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan
sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan,
hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.
3. Bersikap jujur dalam kehidupan
masyarakat tentunya akan banyak membawa dampak positif. Misal saja jika kita
jujur dalam hal pemilu pasti akan tidak ada lagi yang suap menyuap. Fakta dalam
masyarakat kalau ada pemilihan pemimpin baru, entah itu Presiden atau Gubernur
atau Bupati hingga sampai pemilihan ketua RTpun banyak yang melakukan suap agar
memenangkan dalam pemilihan. Bahkan yang menerima itu termasuk sama dengan yang
menyuap. Karena dengan menerima suap tadi, maka dengan terpaksa harus memilih
yang sudah diperintahkan orang yang meyuap, dan bukan dari hati nurani sendiri.
4. Dampak sikap jujur dalam keluarga
tentunya membuat anggota keluarga tersebut menjadi nyaman, karena antar
keluarga dapat berinteraksi tanpa beban dan saling membantu apabila ada maslah
dalam satu pihak keluarga.
5. Bagi seorang pelajar tentunya
mempunyai angan-angan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang enak tetepi dapat
menghasilkan uang banyak. Nah, dengan mempunyai perilaku yang jujur tentunya
akan mempermudah untuk mendapatkan dan lebih-lebih menciptakan sebuah pekerjaan
yang di inginkan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai sikap jujur maka
ia akan mudah mengerti jika diberikan sebuah persoalan-persolan yang ditugaskannya
kepada seseorang tersebut. Kemungkinan besar akan mempermudah menyelesaikan
tugas-tugasnya dan cepat tanggap dengan segala masalah-masalah yang menghadang.
6. Dengan
bersikap maupun bersifat jujur tentunya Allah SWT akan memberi balasan yang tak
terkira oleh kita.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kejujuran merupakan sifat yang tertanam pada diri manusia
yang pada dasarnya kemauan pada diri manusia itu sendiri dengan membiasakan
diri dan rasa kepercayaan diri yang kuat akan cenderung berdampak positif dari
pada negative. Jika menerapkan sikap jujur, secara tidak langsung kita telah
melatih kemampuan kita. Sampai dimana kemampuan kita? Itu pernyataan yang akan
timbul dan terjawab sendiri dengan hasil yang di peroleh.
SARAN
- Mulailah bersikap jujur dari sekarang.
- Selalu bersikap jujurlah walau itu pahit. Karena dengan tidak jujur, masalah tidak akan selesai. Justru akan menambah masalah pada kita.
- Ingatlah bahwa Allah selalu tahu, walaupun itu tak tampak.
DAFTAR
PUSTAKA